Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyatakan dukungannya terhadap perkawinan sejenis. Obama menyatakan dukungannya terhadap perkawinan sesama gay dan lesbian itu secara terbuka, Rabu (9/5).
Dukungan Obama itu muncul di tengah mencuatnya isu-isu sosial yang diangkat para kandidat berkaitan dengan kampanye untuk pemilihan presiden AS Nopember mendatang.
"Pada saat tertentu, saya menyimpulkan bahwa menurut saya pribadi, pasangan sesama jenis harus dibolehkan menikah," kata Obama dalam dalam wawancaranya dengan koresponden stasiun televisi ABC News di Washington DC.
Obama mengakui dirinya merasakan tekanan antara keinginan untuk memperlakukan semua orang secara adil dan menghormati kalangan yang mengharamkan perkawinan sejenis.
"Pada dasarnya apa yang kita pikirkan adalah bahwa tidak hanya Yesus Kristus berkorban demi kita, tapi juga tentang perintah utama, yaitu memperlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan oleh orang lain," ujar presiden AS ke-44 itu.
Para analis mengatakan, sikap Obama terhadap perkawinan sejenis kemungkinan akan memberikan keuntungan berupa dukungan dari kaum homoseksual dalam pemilu mendatang. Jajak pendapat yang digelar Gallup belum lama ini menunjukkan 50 persen rakyat AS mendukung legalisasi perkawinan sejenis, sedangkan 48 persen lainnya menentang.
Berbeda dengan Obama, saingan beratnya dari Partai Republik Mitt Romney menentang legalisasi perkawinan sejenis itu. [IK/Rpb/Hdy]
Dukungan Obama itu muncul di tengah mencuatnya isu-isu sosial yang diangkat para kandidat berkaitan dengan kampanye untuk pemilihan presiden AS Nopember mendatang.
"Pada saat tertentu, saya menyimpulkan bahwa menurut saya pribadi, pasangan sesama jenis harus dibolehkan menikah," kata Obama dalam dalam wawancaranya dengan koresponden stasiun televisi ABC News di Washington DC.
Obama mengakui dirinya merasakan tekanan antara keinginan untuk memperlakukan semua orang secara adil dan menghormati kalangan yang mengharamkan perkawinan sejenis.
"Pada dasarnya apa yang kita pikirkan adalah bahwa tidak hanya Yesus Kristus berkorban demi kita, tapi juga tentang perintah utama, yaitu memperlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan oleh orang lain," ujar presiden AS ke-44 itu.
Para analis mengatakan, sikap Obama terhadap perkawinan sejenis kemungkinan akan memberikan keuntungan berupa dukungan dari kaum homoseksual dalam pemilu mendatang. Jajak pendapat yang digelar Gallup belum lama ini menunjukkan 50 persen rakyat AS mendukung legalisasi perkawinan sejenis, sedangkan 48 persen lainnya menentang.
Berbeda dengan Obama, saingan beratnya dari Partai Republik Mitt Romney menentang legalisasi perkawinan sejenis itu. [IK/Rpb/Hdy]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar