Selasa, 08 Mei 2012

Kedatangan Irshad Manji Musibah, Pesantren Ulul Albab Qunut Nazilah


Kedatangan feminis Kanada yang juga dikenal pegiat lesbian, Irshad Manji di Indonesia dinilai sebagai musibah dan fitnah oleh Pondok Pesantren Mahasiswa dan Sarjana (PPMS) Ulil Albab Bogor. Karenanya, pesantren itu mengadakan qunut nazilah, untuk memohon perlindungan Allah dari musibah itu.

Qunut nazilah pada shalat Maghrib, Selasa (8/5) malam, dipimpin oleh Imam Masjid al-Hijri Universitas Ibn Khaldun Bogor, KH. Dr. Ahmad Alim, MA. Usai shalat Maghrib, Ahmad Alim menjelaskan sejumlah musibah dan fitnah yang menimpa umat Islam Indonesia, seperti usaha legalisasi paham Kesetaraan Gender di DPR, dan juga didatangkannya tokoh lesbi Irshad Manji.

Ahmad Alim menjelaskan, “Qunut” secara bahasa adalah suatu doa di dalam shalat pada tempat yang khusus dalam keadaan berdiri. Sedangkan Nazilah artinya malapetaka atau musibah yang turun menimpa kaum muslimin dalam bentuk gempa, banjir, peperangan, penganiayaan, fitnah perusakan aqidah dan sebagainya. Jadi Qunut Nazilah adalah qunut yang dipanjatkan pada saat terjadi musibah. Musibah di sini mencakup segala bentuk musibah yang menimpa kaum Muslimin baik musibah fisik maupun non fisik termasuk tersebarnya pemikiran menyimpang yang merusak umat.

Kedatangan Irshad Manji juga dirisaukan oleh KH. Hasyim Muzadi. Mantan Ketua Umum PBNU itu mengungkapkan, diskusi buku Irshad Manji, "God , Liberty, and Love" di Salihara adalah salah satu upaya menuju legalisasi perkawinan sejenis. [IK/Hdy/bsb]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar