Konferensi Waligereja Amerika Serikat (United States Conference of Catholic Bishops/USCCB) mengeluarkan laporan tentang skandal seks yang melanda gereja-gereja di negara Paman Sam itu, yang menyebabkan milaran dolar melayang. Tidak tanggung-tanggung, kerugian yang dialami gereja-gereja itu mencapai 2.488.405.755 USD atau senilai 21 triliun rupiah, untuk periode 2004-2011.
Menurut USCCB, seperti dikutip CatholicCulture.org, pada tahun 2011 saja, total kerugian yang ditanggung mencapai 108.679.706 USD. Dari jumlah itu, 54.4 juta USD untuk penyelesaian kasus, 6.1 juta USD untuk terapi para korban, 36.7 juta USD untuk pengacara, 9.9 juta USD untuk tunjangan bagi para pelaku, serta 5.6 juta USD untuk biaya lain-lain. Selain itu, gereja juga harus menanggung biaya ekstra sebesar 35.372.010 USD.
Skandal seks di gereja-gereja AS merupakan masalah lama yang belum kunjung selesai. Umat Katolik sendiri merasa prihatin dan muak dengan kasus demi kasus skandal yang terungkap. Terlebih, korban skandal itu terdiri dari berbagai umur, mulai dewasa hingga anak-anak.
Tahun lalu saja, didapatkan 21 anak di bawah umur menjadi korban skandal. Sedangkan korban orang dewasa sedikitnya mencapai 683 orang di masa lalu, dengan tertuduh 551 iman dan tujuh orang diakon sebagai pelakunya. [IK/VI]
Menurut USCCB, seperti dikutip CatholicCulture.org, pada tahun 2011 saja, total kerugian yang ditanggung mencapai 108.679.706 USD. Dari jumlah itu, 54.4 juta USD untuk penyelesaian kasus, 6.1 juta USD untuk terapi para korban, 36.7 juta USD untuk pengacara, 9.9 juta USD untuk tunjangan bagi para pelaku, serta 5.6 juta USD untuk biaya lain-lain. Selain itu, gereja juga harus menanggung biaya ekstra sebesar 35.372.010 USD.
Skandal seks di gereja-gereja AS merupakan masalah lama yang belum kunjung selesai. Umat Katolik sendiri merasa prihatin dan muak dengan kasus demi kasus skandal yang terungkap. Terlebih, korban skandal itu terdiri dari berbagai umur, mulai dewasa hingga anak-anak.
Tahun lalu saja, didapatkan 21 anak di bawah umur menjadi korban skandal. Sedangkan korban orang dewasa sedikitnya mencapai 683 orang di masa lalu, dengan tertuduh 551 iman dan tujuh orang diakon sebagai pelakunya. [IK/VI]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar