Pasukan Zionis Israel masih terus menggunakan anak-anak Palestina sebagai tameng hidup, usai diterbitkannya putusan pengadilan tinggi Israel. Hal itu diungkap Gerakan Internasional untuk Pembelaan Anak-anak, Selasa (24/4).
Dalam laporannya yang bertajuk “Penggunaan anak-anak sebagai tameng saat pertikaian bersenjata” Gerakan Internasional itu mengungkapkan bahwa sekitar 16 kasus penggunaan anak-anak sebagai tameng oleh pasukan Israel setelah terbitnya larangan tersebut oleh pihak pengadilan tinggi Israel. Gerakan Internasional itu menilai apa yang dilakukan Israel adalah pelanggaran hukum.
Tindakan tersebut merupakan bukti bahwa pasukan Israel mengabaikan putusan pengadilan tinggi, dan tidak menerapkan putusan tersebut. Dari belasan kasus yang ada, hanya satu kasus saja dilakukan persidangan.
Laporan menyoroti peristiwa selama rentang delapan tahun antara tahun 2004 sampai 2011. Selain dijadikan tameng hidup saat terjadi pertikaian, anak-anak juga digunakan untuk memata-matai kelompok Palestina bersenjata. [IK/IP]
Dalam laporannya yang bertajuk “Penggunaan anak-anak sebagai tameng saat pertikaian bersenjata” Gerakan Internasional itu mengungkapkan bahwa sekitar 16 kasus penggunaan anak-anak sebagai tameng oleh pasukan Israel setelah terbitnya larangan tersebut oleh pihak pengadilan tinggi Israel. Gerakan Internasional itu menilai apa yang dilakukan Israel adalah pelanggaran hukum.
Tindakan tersebut merupakan bukti bahwa pasukan Israel mengabaikan putusan pengadilan tinggi, dan tidak menerapkan putusan tersebut. Dari belasan kasus yang ada, hanya satu kasus saja dilakukan persidangan.
Laporan menyoroti peristiwa selama rentang delapan tahun antara tahun 2004 sampai 2011. Selain dijadikan tameng hidup saat terjadi pertikaian, anak-anak juga digunakan untuk memata-matai kelompok Palestina bersenjata. [IK/IP]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar