Di tengah krisis listrik yang melanda Gaza, anak-anak cerdas Palestina di kota itu berhasil mengembangkan listrik tenaga surya dengan potensi lokal yang ada. Demikian juru bicara Kementrian Dalam Negeri, Ihab Gasin, mengatakan.
“Hari ini, di tengah krisis bahan bakar dan terputusnya listrik, anak-anak Palestna yang cerdas dan inovatif berupaya menerangi kegelapan blokade dan kegelapan Jalur Gaza melalui energi alternatif, dengan menghasilkan listrik dari energi matahari di bawah supervisi dan arahan Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Nasional Fathi Hamad. Karena itu kami katakana kepada seluruh dunia dan penjajah Zionis Israel, serta kepada para konspirator dan pengikutnya, setiap kali kalian memperketat blokade pada kami, maka akal kami yang jernih akan senantiasi mengawasi kalian, kalian telah turut andil dalam kebangkitan obsesi kami dan menghasilkan potensi inovasi kami,” kata Gasin seperti dikutip InfoPalestina, Ahad (1/4).
“Hari ini kami berkumpul di kota Bisan, yang merupakan potret lain dari potret inovasi Palestina, untuk menyampaikan kepada kalian apa yang dihasilkan para insinyur kementerian dalam negeri, dengan akal dan tangan Palestina yang murni, hasil energi listrik dan tenaga matahari,” imbuhnya.
Gasin juga menambahkan, bahwa capaian ini menegaskan kepada rezim Zionis Israel bahwa Palestina tidak akan menyerah pada penjajahan dan blokade. Untuk saat ini, tenaga surya telah mampu menerangi sejumlah instansi di Jalur Gaza. Pada masa berikutnya, inovasi-inovasi baru akan semakin menyempurnakan hal ini sebagai solusi listrik di Palestina.
“Keberhasilan ini adalah pesan kepada penjajah dan konspirator yang memblokade Gaza, bahwa rakyat Palestina tidak akan rukuk dan tunduk pada provokasi politik mereka. Setiap kali blokade diperketat bahwa semakin bertambah inovasi kami dan kegigihan kami untuk melawan dan teguh pendirian,” tegas Gasin. [IK/IP/bsb]
“Hari ini, di tengah krisis bahan bakar dan terputusnya listrik, anak-anak Palestna yang cerdas dan inovatif berupaya menerangi kegelapan blokade dan kegelapan Jalur Gaza melalui energi alternatif, dengan menghasilkan listrik dari energi matahari di bawah supervisi dan arahan Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Nasional Fathi Hamad. Karena itu kami katakana kepada seluruh dunia dan penjajah Zionis Israel, serta kepada para konspirator dan pengikutnya, setiap kali kalian memperketat blokade pada kami, maka akal kami yang jernih akan senantiasi mengawasi kalian, kalian telah turut andil dalam kebangkitan obsesi kami dan menghasilkan potensi inovasi kami,” kata Gasin seperti dikutip InfoPalestina, Ahad (1/4).
“Hari ini kami berkumpul di kota Bisan, yang merupakan potret lain dari potret inovasi Palestina, untuk menyampaikan kepada kalian apa yang dihasilkan para insinyur kementerian dalam negeri, dengan akal dan tangan Palestina yang murni, hasil energi listrik dan tenaga matahari,” imbuhnya.
Gasin juga menambahkan, bahwa capaian ini menegaskan kepada rezim Zionis Israel bahwa Palestina tidak akan menyerah pada penjajahan dan blokade. Untuk saat ini, tenaga surya telah mampu menerangi sejumlah instansi di Jalur Gaza. Pada masa berikutnya, inovasi-inovasi baru akan semakin menyempurnakan hal ini sebagai solusi listrik di Palestina.
“Keberhasilan ini adalah pesan kepada penjajah dan konspirator yang memblokade Gaza, bahwa rakyat Palestina tidak akan rukuk dan tunduk pada provokasi politik mereka. Setiap kali blokade diperketat bahwa semakin bertambah inovasi kami dan kegigihan kami untuk melawan dan teguh pendirian,” tegas Gasin. [IK/IP/bsb]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar