Pemerintah Kanada 'panas dingin' menghadapi kenyataan 'pahit' meluasnya dakwah tauhid, khususnya di Kota Toronto. Islamic Center Kanada memprakarsai gerakan kampanye ajaran tauhid yang menyerukan menyembah hanya kepada satu Tuhan.
Selain kampanye masif melalui website, Islamic Center Kanada yang berkantor di Kota Toronto itu juga membagikan buletin di stasiun kereta api di Kota Toronto. Isi buletin tersebut dinilai mengajak masyarakat non-Muslim untuk memeluk agama Islam. Dalam satu halaman, buletin tersebut berisi kalimat Tauhid yang menyatakan kalimat syahadat, "Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah."
Pemerintah Kanada meminta Islamic Center menghapus situs resminya. Situs itu merupakan pusat buku-buku agama Islam, khususnya Al-Quran yang didistribusikan secara gratis kepada warga Toronto. Pemerintah Kanada berdalih, paksaan penutupan situs resmi Islamic Center tersebut karena iklan yang ditayangkan tidak menghormati keyakinan agama lain.
Selain pemerintah Kanada, Channel 7 Israel juga mengkritik keras upaya Islamic Center Kanada dalam menyebarkan tauhid. Mereka menilai, ajaran tersebut telah mengusik keyakinan kelompok Yahudi dan Kristen. Tak hanya itu, kelompok Yahudi dan Kristen juga menggugat direktur transportasi Toronto yang mengizinkan Islamic Center Kanada membagi-bagikan buletin dakwah Islam di stasiun kereta api.
Sementara itu, juru bicara Islamic Center Kanada mengatakan, seruan Tauhid yang didakwahkannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, bukan upaya mendorong gerakan 'anti-semit' atau mendukung 'terorisme'. [IK/Rpb]
Selain kampanye masif melalui website, Islamic Center Kanada yang berkantor di Kota Toronto itu juga membagikan buletin di stasiun kereta api di Kota Toronto. Isi buletin tersebut dinilai mengajak masyarakat non-Muslim untuk memeluk agama Islam. Dalam satu halaman, buletin tersebut berisi kalimat Tauhid yang menyatakan kalimat syahadat, "Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah."
Pemerintah Kanada meminta Islamic Center menghapus situs resminya. Situs itu merupakan pusat buku-buku agama Islam, khususnya Al-Quran yang didistribusikan secara gratis kepada warga Toronto. Pemerintah Kanada berdalih, paksaan penutupan situs resmi Islamic Center tersebut karena iklan yang ditayangkan tidak menghormati keyakinan agama lain.
Selain pemerintah Kanada, Channel 7 Israel juga mengkritik keras upaya Islamic Center Kanada dalam menyebarkan tauhid. Mereka menilai, ajaran tersebut telah mengusik keyakinan kelompok Yahudi dan Kristen. Tak hanya itu, kelompok Yahudi dan Kristen juga menggugat direktur transportasi Toronto yang mengizinkan Islamic Center Kanada membagi-bagikan buletin dakwah Islam di stasiun kereta api.
Sementara itu, juru bicara Islamic Center Kanada mengatakan, seruan Tauhid yang didakwahkannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, bukan upaya mendorong gerakan 'anti-semit' atau mendukung 'terorisme'. [IK/Rpb]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar