Senin, 02 April 2012

Beritakan Cetak Wanita Pembunuh, Iran Hentikan Reuters

Iran telah menangguhkan aktivitas pers dari Reuters di Teheran setelah kantor berita tersebut menyebutkan Iran mencetak ninja wanita pembunuh melalui Ninjutsu.

Direktur Departemen Kebudayaan dan Bimbingan Islam untuk media asing Mohammad Javad Aqajari mengatakan, Senin (2/4), tindakan itu diambil setelah Reuters memanipulasi laporan tentang peserta bela diri Ninjutsu Iran dengan mengenalkan mereka sebagai teroris.

Aqajari menambahkan, beberapa wanita yang ikut seni bela diri tersebut adalah mahasiswa atau ibu rumah tangga. Mereka memilih olahraga ini hanya atas dasar minat olah raga dan berpartisipasi dalam kompetisi internasional.

"Di Republik Islam Iran, ada kemungkinan bagi perempuan di negara ini untuk berlatih olahraga sesuai minat mereka dengan tetap menjaga nilai-nilai Islam demi mencapai kemajuan pada level tertinggi serta berpartisipasi dalam kompetisi internasional," ujarnya.

Javad Aqajari mengatakan, laporan Reuters tersebut membuktikan bahwa kantor berita itu berupaya memanipulasi opini publik dunia.

Pada tanggal 18 Februari, Reuters menunjukkan sejumlah perempuan Iran yang sedang berlatih seni bela diri di sebuah kota dekat Teheran. Kantor berita tersebut mengklaim bahwa Iran sedang melatih lebih dari 3.000 ninja perempuan untuk melawan segala bentuk serangan pasukan asing. Sedangkan para atletnya adalah pembunuh yang menyamar.

Kabar mengenai 3.000 wanita Iran yang berlatih Ninjutsu untuk menyambut pasukan Israel jika negara Zionis itu menyerang memang santer diberitakan oleh berbagai media, termasuk dailymail, awal Februari lalu. [IK/Rpb/bsb]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar