Tokoh Salafi Syaikh Ahmad Farid mengatakan, salah satu koleganya yang juga seorang Salafi di Madinah bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Dalam mimpi tersebut, Rasulullah menyampaikan bahwa beliau ridha dengan Hazim Abu Ismail, capres Mesir yang didukung oleh sejumlah tokoh Salafi.
Hidayatullah juga merilis, Kamis (19/4), Ahmad Farid menyampaikan bahwa Hazim Abu Ismail akan memperoleh kemenangan meskipun musuhnya bersatu, ataupun saudara-saudaranya menghinakannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hazim Abu Ismail kini sedang berhadapan dengan masalah, karena Komisi Pemilu Presiden Mesir memutuskan untuk mencoret namanya dari deretan capres dengan alasan bahwa ibu Hazim adalah warga AS. Dan meskipun didukung oleh sejumlah tokoh Salafi Mesir, Hazim tidak didukung komunitas Salafi lainnya, termasuk Partai An Nur.
Selain Hazim, sejumlah capres lainnya dicoret dari daftar pencalonan oleh Komisi Pemilu Presiden Mesir termasuk kandidat kuat Khairat Asy-Syatir.
Syatir dipermasalahkan mengenai kasus hukumnya sebagai tahanan politik di masa Mubarak. Meskipun kasus hukum Syatir telah memperoleh pengampunan dari Ketua Majelis Tertinggi Militer (SCAF) Mesir yang berkuasa, Mohamed Hussein Tantawi, namun dianggap belum cukup. [IK/Hdy/Ant]
Hidayatullah juga merilis, Kamis (19/4), Ahmad Farid menyampaikan bahwa Hazim Abu Ismail akan memperoleh kemenangan meskipun musuhnya bersatu, ataupun saudara-saudaranya menghinakannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hazim Abu Ismail kini sedang berhadapan dengan masalah, karena Komisi Pemilu Presiden Mesir memutuskan untuk mencoret namanya dari deretan capres dengan alasan bahwa ibu Hazim adalah warga AS. Dan meskipun didukung oleh sejumlah tokoh Salafi Mesir, Hazim tidak didukung komunitas Salafi lainnya, termasuk Partai An Nur.
Selain Hazim, sejumlah capres lainnya dicoret dari daftar pencalonan oleh Komisi Pemilu Presiden Mesir termasuk kandidat kuat Khairat Asy-Syatir.
Syatir dipermasalahkan mengenai kasus hukumnya sebagai tahanan politik di masa Mubarak. Meskipun kasus hukum Syatir telah memperoleh pengampunan dari Ketua Majelis Tertinggi Militer (SCAF) Mesir yang berkuasa, Mohamed Hussein Tantawi, namun dianggap belum cukup. [IK/Hdy/Ant]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar